Senin, 08 Maret 2010

Impian Awal Kesuksesan

Menurut Albert Einstein, kesuksesan seseorang 95% ditentukan oleh hasrat. Sedangkan menurut Thomas Alfa Edison, 95% keberhasilan seseorang itu ditentukan oleh kekuatan imajinasi. Orang besar dunia menyimpulkan, 95% keberhasilan seseorang ditentukan oleh impian, 5% sisanya. Banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk memikirkan yang 5% ini, latar belakang pribadi, keluarga, dll. Anda SALAH BESAR!!!!
Impian jauh lebih penting, Apa sich, impian??? Impian adalah sesuatu yang betul-betul kita inginkan dan harus terwujud. Kalau sekedar keinginan semua orang juga ingin sukses. Walaupun dengan jungkir balik, gagal, ditolak, tapi kita rela demi impian yang kita inginkan. Apa alasan kita harus punya impian?? Impian adalah pikiran. Kira-kira, lebih dulu pikiran atau tindakan?? Neil Amstrong sampai di bulan kira-kira mikir dulu atau ke bulan dulu baru mikir?? Edison menciptakan lampu berpikir dulu atau membuat lampu dulu baru berpikir?? Itulah, kita hidup harus punya arah ( direction ). Bisa juga dikatakan visi-misi kehidupan kita. Kalau kita tidak punya impian, kita nanti bisa miskin sehingga mudah dijajah, dan sebagainya. Robert T. Kiyosaki dalam bukunya Cashflow Quadrant mengatakan, “ Hanya satu perbedaan orang sukses dan orang gagal. Orang sukses punya impian dan berusaha mewujudkannya mati-matian. Sedangkan orang gagal hidupnya hanya bergantung pada nasib.” Kita jangan takut bermimpi. Mungkin seandainya kita ingin jadi orang besar lalu kita bilang kepada ortu, lalu ibu kita bilang, ” Nak! Punya impian jangan tinggi-tinggi, nanti kalau jatuh sakit, lho.” Dalam peringatan seorang ibu ini akhirnya kita terpengaruh dan takut gagal dalam melangkah. Orang kalau sudah punya impian itu terlihat dari wajahnya, berbinar-binar, antusiasme hidup sangat tinggi, dan dia menjadi orang yang berpengaruh di antara kawan-kawannya. Kita bisa belajar dari anak kecil. Anak kecil kalu belajar sepeda suka jatuh kan?? Anak kecil saja lebih kebal dari kita. Jatuh-bangun, nangis, bangkit lagi, jatuh lagi, nangis lagi. Anak kecil kalau mau sesuatu itu harus ngotot. Tapi, semakin dewasa, gagal sekali saja menyerah, putus asa, pesimis, bahkan trauma bisa terjadi. Mengapa demikian?? Karena banyak diantara kita terlalu berpikir dan mencemaskan masa depan. Janganlah kita ini takut kegagalan, tidak ada orang sukses tanpa kegagalan. Karena mereka berani bermimpi, berani gagal dan mau terus berusaha meraih mimpinya itu. Setelah kita punya impian, impian itu harus kita lindungi. Ada banyak pembunuh impian di luar sana. Selanjutnya, silahkan tulis impian kita, apapun itu sebanyak mungkin ke dalam buku yang isinya khusus untuk semua impian-impian kita. Bila kesulitan mencari impian, baca-baca majalah tentang succes story, kita bisa menggali impian dengan belajar dari pengalaman orang lain. So,, bila habis ini anda sudah punya impian. Selamat! Pintu kesuksesan telah terbuka untuk anda. Tinggal kita sendiri yang bisa mewujudkan mimpi itu.

0 komentar:

Posting Komentar