Senin, 08 Maret 2010

Pengaruh Musik Terhadap Emosi Remaja

Music saat ini marak sekali dibicarakan dimana-mana. Tak pelak pula bagi para remaja Indonesia saat ini yang disetiap tempat sering memperdengarkan suara musik. Menurut sebagian orang musik itu menarik, tapi ada pula yang menganggapnya hanya berisik. Karena, musik inilah yang terkadang menimbulkan keanehan pada kejiwaan sebagian remaja. Dari sinilah saya akan mengangkat topik pengaruh musik pada emosi remaja. Musik adalah sesuatu yang abstrak, namun dapat didengar dan dirasakan. Ini adalah salah satu jenis seni yang sudah kondang dari zaman nenek moyang kita. Seiring berkembangnya zaman, musik pun ikut berkembang. Yang asalnya dari kentongan, bedug berubah menjadi berbagai alat musik modern, seperti gitar listrik, orgen, dan masih banyak lagi. Sekarang ini, kawula muda menjadikan musik sebagai hidupnya. Perhatikan saja, dimana-mana ada tempat nimbrung, disana ada musik. Studio band yang menjamur dimana-mana. Siang malam tak berarti lagi bagi mereka. Benarkah musik begitu mempengarugi mereka?? Marilah kita coba menelaah bersama. Bagi mereka, musik telah menjiwa. Tapi, tanpa kita sadari, musik pun bisa menyesatkan. Contohnya ketika ada konser salah satu grup band ternama. Dengan lagu-lagu yang dapat membuat mereka meloncat-loncat ataupun bertingkah aneh-aneh, ibaratnya tak mau diganggu. Pertengkaran atau kericuhan dapat terjadi hanya karena mereka bersenggolan tanpa sengaja ataupun disengaja. Gara-gara musik, banyak juga yang bersedih tanpa sebab, katanya sich gara-gara musiknya melankolis banget. Padahal tanpa mereka tahu merekalah yang melibatkan diri terlalu jauh. Memang sih bagus kalau musik bisa dinikmati oleh si pendengar. Tapi harus ada batasnya! Jangan hanya gara-gara musik mereka jadi tertawa sendiri, menangis sendiri, bahkan sampai membawa pengaruh musik ke kehidupan sehari-hari. Menurut saya, boleh-boleh saja kita mendengarkan musik, toh musik juga bisa jadi ajang refresing, tapi ya harus tahu batasnya. Ya kalau bisa dan itu pasti bisa, jadikan musik sebagai ajang kreativitasmu. Janagn jadikan musik sebagai pengatur hidupmu. Sebaliknya, manfaatkan musik sebagai pelepas lelah, penenang jiwa, pemicu semangat belajar dan bahkan jadikan sebagai ajang kreativitasmu untuk meraih prestasi. Hanya saja dengan catatan bahwa musik tersebut harus di arahkan dalam porsi yang tepat. Demikian ulasan tentang pengaruh musik terhadap emosi remaja. Semoga bermanfaat bagi saya sendiri dan semua orang. Dan jadikan musik sebagai motivasi untuk hidup yang lebih berarti lagi.

0 komentar:

Posting Komentar